Palangka Raya, 16 Februari 2024 – Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya menunjukkan semangat kemanusiaan mereka dengan menyelenggarakan acara donor darah melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Palang Merah Indonesia Korps Sukarela (KSR). Acara tersebut, yang digelar di kampus IAIN Palangka Raya pada hari ini, menjadi momentum penting dalam upaya mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini, para mahasiswa BKI yang aktif dalam KSR tidak hanya sekadar berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, tetapi juga menjadikan ini sebagai wujud nyata dari kepedulian mereka terhadap sesama. Dengan penuh antusiasme, mereka melaksanakan kegiatan donor darah dengan tujuan yang mulia untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kepada pasien yang membutuhkan.
Selain para mahasiswa, acara donor darah ini juga dihadiri oleh beberapa dosen dan mahasiswa lainnya dari IAIN Palangka Raya. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai pendukung dan pembawa pesan tentang pentingnya donor darah dalam menjaga ketersediaan stok darah yang cukup di rumah sakit serta dalam mendukung proses penyembuhan pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Rahmi Atika, salah satu mahasiswa BKI yang terlibat dalam kegiatan ini, dengan bangga menyatakan bahwa keikutsertaannya dalam acara donor darah merupakan langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. “Kami berharap bahwa dengan menyumbangkan darah kami, kita dapat membantu menyelamatkan nyawa dan memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara donor darah yang digelar oleh KSR IAIN Palangka Raya bukan hanya sekadar kegiatan sosial biasa, tetapi juga merupakan contoh nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang harus terus dijunjung tinggi. Partisipasi aktif mereka dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut serta dalam membantu sesama dan menjaga kesejahteraan bersama. Semangat ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kampus yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
